Indie Art Fest 2023: Teater, Kota dan Kaum Urban

Indie Art Fest bertujuan mencipta ruang tumbuh dan daya kreatif bagi kaum urban terutama di kalangan milenial dan Gen Z.

Di Pos Bloc Jakarta, 15 Oktober 2023, denyut dan irama Indie Art Fest 2023 itu telah terasa. Gedung yang pernah menjadi bagian dari bangunan kantor pos yang bersejarah itu terasa disulap menjadi bagian kehidupan kaum digital. Hingar, hidup dan bergairah.
Beberapa event telah digelar di pembukaan festival itu, dari diskusi bertema “Seni dan Profesi”, musik, pameran seni rupa khususnya mural, hingga pementasan teater. Ya, tema Urban Vibes adalah tema yang diusung dalam Indie Art Fest 2023 ini. Sebagaimana adegan di atas, tema festival ini memang memberikan ruang gelar dan cipta karya seni pertunjukan di tengah kota Jakarta.

Bacaan Lainnya
Foto-foto: Anjangsana/Sihar Ramses – Pembukaan Indie Art Fest 2023 bertema Urban Vibes yang digelar di Pos Bloc, Jakarta, Minggu (15/10).

Kota sebagai ruang tumbuh menawarkan dua realitas yaitu kehidupan urban digital dan kenyataan hidup sehari-hari. Dari wacana tentang urban ini, juga muncul idiom tentang urban vibes, perasaan seseorang sebagai interaksi dari orang lain, sebuah tempat dan keadaan.
Menurut Ketua Panitia Indie Art Fest 2023 Silmi Rahmadi, melalui seni pertunjukan khususnya teater dan musik, festival ini membaca peta dan fenomena ekosistem kesenian perkotaan sekaligus menciptakan ruang tumbuh dan berdaya bersama untuk memancing gairah perteateran yang kuat dan mempengaruhi sektor kehidupan perkotaan.
“Festival juga menjadi media yang menawarkan sebuah event kebudayaan yang bergengsi dan dikemas menarik agar menjadi tawaran pasar baru, saatnya seniman memiliki bargaining. Meski akan melakukan banyak kerjasama namun festival ini mandiri,” paparnya.
Sebagaimana diungkapkan oleh teaterawan dan pengamat seni pertunjukan Madin Tyasawan, festival seni yang juga berfokus sebagai fasilitasi getar perteateran ini, Ruang Luar dan Ruang Dalam. Pendekatan Ruang Dalam menggunakan venue proscenium di Gedung Kesenian Jakarta yang kehadiran apreasiatornya dikondisikan untuk membahagiakan, vibe positif.
Pendekatan terhadap Ruang Luar adalah pilihan pendekatan dramaturgi yang bersentuhan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat tanpa pengkondisian. Vibes positif tercipta dari hasil pembacaan dan serapan seniman atas kondisi dan suasana Ruang Luar di tempat masing-masing pada lima titik I wilayah DKI Jakarta. Seniman dapat menawarkan beragam premis ketika memasuki ruang interaktif dengan masyarakat yang singgah atau lalu-lalang.

Gelar pameran seni rupa di momen pembukaan Indie Art Fest 2023. Rangkaian pertunjukan teater akan digelar selama November 2023 ini.


“Tema ini dapat dibaca sebagai serapan artistic yang menawarkan premis atas kehidupan manusia urban Jakarta,” ujar Madin yang didaulat sebagai steering comitte (SC) bersama Malhamang Zamzam, Edian Munaedi dengan pengamat Ugeng T. Mutidjo ini.
Pementasan di bawah tajuk Ruang Dalam yaitu pertunjukan teater yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta yaitu Indonesian Dreams oleh Teater Ghanta, Senin (20/11) pukul 20.00 WIB, Repertoar Sabun Colek oleh Komunitas7, Selasa (21/11) pukul 15.30 WIB dan 19.30 WIB, Nyanyian untuk Bintang oleh Quantum X Sanggar Seni Bintang, Rabu (22/11) pukul 19.30 WIB, Opera Kampung Selebor oleh Ganar Collaboration, Kamis (23/11) pukul 20.00 WIB dan Sang Utusan oleh Teater Legion, Jumat (24/11).
Sedangkan pementasan di bawah tajuk Ruang Luar, pertunjukannya digelar di beberapa titik di Jakarta yaitu pertunjukan teater Kokatkokit dengan kreator Moch. Alfian di Gang O Jl. Angke Indah, Jakarta Barat (10/11) pukul 21.00 WIB, Ya, Begitu Saja oleh kreator Djaelani Manock di Jl. Rawa Tengah 06 Kel. Galur Jakarta Pusat (11/11) pukul 20.00 WIB, Wajah oleh Asep Maulana di Manunggal 7 RT 6/RW 4, Pinggir Laut No. 57, Cilincing, Jakarta Utara (12/11) pukul 16.00 WIB , Garis Lintas oleh Hendra Setiawan di Kali Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Timur (18/11) pukul 16.00 WIB dan Raunaway oleh Ridwan Rau Rau di Jakarta Selatan (19/11) pukul 16.00 WIB.

Festival dan Kota

Keberadaan festival dikaitkan dengan tematik kota adalah tawaran menarik. Pertanyaan semacam, dimanakah posisi kreator seni – cum teaterawan – dalam mengolah tubuh dan panggung di tengah kota yang terus bergerak? Tubuh yang diwariskan dari interaksi kota sebagai ruang urban. Perlu pembacaan yang kreatif, jeli dan jenial terhadap kehidupan kota yang real sekaligus digital saat ini.

Pertunjukan musik di Pembukaan Indie Art Fest 2023 di Pos Bloc, Jakarta, Minggu (15/10). Rangkaian pertunjukan teater akan digelar selama November ini.

Bahkan untuk tematik Ruang Luar dan Ruang Dalam, pelaku teater selain bagian dari urban perkotaan juga bagian dari kaum digital – bahkan meski pun yang bersangkutan bukan generasi milenial dan generasi Z – terhadap kota sebagai wilayah urban. Karya saat ini tentu berbeda dengan pelaku media seni modern dan tradisi, di tengah semua peristiwa yang bergerak dinamis, informasi bergerak secepat kilat, ruang dan waktu yang dilipat sebagaimana viral yang membenturkan ruang nyata dan ruang ilusif. Kesemuanya kemudian menjadi makanan dalam kenyataan hidup kita sehari-hari.
Semua kondisi dan kegelisahan ini menarik dalam suara tematik Urban Vibes yang diusung oleh festival ini. Kesemua kreator ini kemudian akan bersaksi terhadap dialog yang mereka lakukan di tengah kota, dalam kesaksian di panggung pertunjukan teater.@

Pos terkait

Tinggalkan Balasan