Jakarta — Forum Seni Budaya Indonesia (FSBI) akan mendeklarasikan pembentukannya dengan menyelenggarakan
Juni Art Festival 2024 pada Rabu, 19 Juni 2024.
Forum Seni Budaya Indonesia yang diinisiasi antara lain oleh jurnalis dan pencinta seni Aendra Medita, perupa Taufan S Chandranegara, penyair Jimmy S Johansyah dan perupa AR Tandjung.
Melalui rilisnya pada Minggu (16/6), mereka akan menggelar perhelatan di kafe terpadu milik seorang pegiat Fashion Internasional, Franka Soeria, #Markamarie Creative Hub, Jl. Durian Raya No. 54 B, Jagakarsa – Jakarta Selatan.
Dalam perhelatan selain peluncuran FSBI juga akan dimeriahkan juga dengan beberapa rangkaian acara pada hari yang akan menampilkan pembukaan Pameran Lukisan karya para 25 pelukis Nasional yang dikomandoi oleh perupa senior A.R Tandjung sebagai koordinator pameran.
Pameran yang akan digelar dalam Juni Art Festival 2024 bertajuk “Bukan Estetika Kepalsuan”.
Acara akan dibuka oleh wartawan senior tiga zaman, Jus Soema di Pradja.
Juni Art Festival 2024 juga akan diramaikan oleh penyair nasional yang akan membacakan karya mereka.
Pertunjukan monolog yang dibawakan oleh para seniman teater, Nur Rahmat akan menampilkan Monolog “Surat Kepada yang Terkasih” karya Taufan S Chandranegara. Sedangkan Hermana HMT dari kelompok Teater Bandoengmooi akan membawakan “Pledoi Bung Karno Indonesia Mengugat”. Seniman Teater Surabaya Dody Yan Masfa akan membawakan “Emak Mengugat”. Penentasan ini kemudian akan dilanjutkan dengan pertunjukan pantomim dari Fatimah Sekar Ramadhani.
Para penyair yang tampil di antaranya adalah Sihar Ramses Simatupang, A. Badri AQT, Gan Gan RA, Chairil Gibran Ramadhan dan Shantined,.
Untuk mempertegas keberadaan FSBI yang telah menyematkan sosial-budaya sebagai landasan gerakan mereka.
Dalam perhelatan peluncuran komunitas tersebut ditandai pula dengan orasi serta diskusi budaya oleh para seniman senior, yakni Embie C Noer, Taufan S Candranegara, dan Bambang Asrini.
Pameran lukisan yang berlangsung dari Rabu 19 – 28 Juni 2024 akan ditutup dengan pertujukan tari kontemporer yang dimainkan oleh koreografer tari, Lena Guslina.
Harapannya, Juni Art Festival ini akan menjadi satu event yang reguler tiap tahun dan akan berjalan di beberapa kota di tanah air dan secara intens akan terus digulirkan oleh Forum Seni Budaya Indonesia.@