BSI mendukung usaha mikro termasuk pendampingan untuk pemasaran, manajemen hingga kebutuhan modal usaha.
Pendampingan dan literasi usaha yang mendukung ketahanan ekonomi rakyat diperlukan di tengah pinjaman yang diberikan PT Bank Syariah Indonesi Tbk. BSI belajar dari bank-bank pemerintah yang pernah ada, yaitu siap mendukung usaha mikro sejak dari berdiri hingga menjadi kuat, termasuk pendampingan untuk kiat pemasaran, pembiayaan, manajemen hingga kebutuhan modal usaha.
Hal itu dinyatakan RCEO Regional Office V Jakarta 2 BSI Adjat Djatnika seusai melakukan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) dengan dua asosiasi UMKM yaitu Aliansi Kuliner Indonesia (Kul-Ind) dan Asosiasi Jasa Pengusaha Dekorasi Indonesia (Aspedi) di Tazkia Islamic Center, Sentul City, Sabtu pagi (2/9).
Para usahawan yang bernaung di bendera dua asosiasi itu terlihat antusias saat menandatangani nota kesepahaman ini. Ketua ASPEDI DPW Jawa Barat I Adirifa Zakaria menyatakan meski baru penandatanganan dia berharap kerjasama ini dapat mendukung usaha para pengusaha dekorasi khususnya di wilayah Jawa Barat.

Ketua Umum Kul-Ind Subagiyo juga mengungkapkan harapannya agar BSI dapat terus memberikan dukungan modal usaha sehingga pedagang di bidang kuliner khususnya di wilayah Jawa Barat agar semakin maju. “Kami harap mendapatkan permodalan sehingga ke depannya penataan usaha kami lebih baik lagi dengan teknologi dan marketing yang disiapkan lebih baik apabila permodalan cukup,” ujar lulusan Teknologi Pangan Universitas Sahid ini.
Menurut Subagiyo, di Bogor saja, ada sekitar 500 lebih pengusaha mikro di dunia katering berlindung di bawah naungan Kul-Ind. Dalam acara pembukaan Tazkia Expo ini saja, ada 100 booth bazar produk termasuk kuliner yang digelar di luar ruangan dan 30 both wedding – usaha segala perlengkapan yang bertema pernikahan di dalam ruangan.
“Kita akan mendorong agar pengusaha itu semakin maju. Tetap fokus pada usaha, jangan mau sedikit langsung cari usaha yang lain. Terus kita carikan juga mereka market yang sesuai dengan jaman. Jadi kami tak hanya memberikan pinjaman tapi bagaimana mengelolanya.,” tambah Adjat.
Dengan manajemen yang baik, maka para pengusaha mikro ini akan semakin bankable. Adjat berkisah tentang seorang pengusaha sukses yang kini justru menjadi target perbankan agar dia mau berkerjasama. Pengusaha itu mengisahkan bila dulu dia kesulitan mengejar pinjaman modal ke bank, maka sekarang justru bank yang ingin menjadi mitra mereka.
Selain pendampingan semacam itu, BSI juga melakukan beragam penawaran dan pendekatan terhadap nasabah, mulai dari KUR Kecil, KUR Mikro, KUR Super, hingga loyalty reward (undian bagi nasabah yang loyal), perlombaan hingga pelatihan.
Bogor, Sabtu (2/9}.
Penandatangan MoU antara tiga asosiasi dengan BSI itu diadakan pada pembukaan Tazkia Expo yang menghadirkan para tokoh di antarnaya Pendiri Institut Agama Islam Tazkia Bogor Syafi’i Antonio dan Duta Besar Sri Langka untuk Indonesia Jayanath Siri Kumara Colombage.
Di pekarangan, terlihat booth yang menampilkan Show Unit mobil Hyundai Ioniq 5 dan Honda CRV yang merupakan kerjasama antara PT Bank Syariah Indonesia Tbk dengan PT Mandiri Utama Finance (MUF). Banyak pengunjung yang penasaran mendekati booth ini, apalagi mobil itu diketahui pengunjung adalah mobil listrik yang hemat energi.
Untuk agenda di hari kedua, Minggu (3/9) ini, akan diadakan beragam talkshow dengan berbagai tema menarik yang bermanfaat bagi pasangan yang membina rumah tangga. Sedangkan di hari ketiga, Senin (4/9) akan menggelar Tabligh Akbar bertema Perkuat Iman dan Takwa – Bekal Perjalanan Cinta, Bisnis dan Dakwah dihadiri Pembina Ponpes Daarul Tauhid KH Abdullah Gymnastiar (AA Gym) dan-Pakar Ekonomi Syariah Ustad Hilman Fauzi. Pada acara ini juga akan digelar Gerakan Sedekah 10.000 hijab yang akan disalurkan melalui DKM Masjid Tazkia Islamic Center.@