Jangan Lupakan “Talas” saat Melancong ke Kota Bogor

TALAS BOGOR -- Foto: Ist

Talas sebagai oleh-oleh dari Bogor ini cukup tahan lama sebelum disajikan.

Bacaan Lainnya

Talas Bogor sempat menjadi trend oleh-oleh kota Bogor pada era tahun 80-90an. Bahkan konon katanya talas yang berasal dari kota Bogor ini sudah melegenda sejak dari jaman nenek moyang.

Talas merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang kaya akan vitamin dan mineral serta sangat bermanfaat bagi tubuh. Daunnya pun sering dijadikan campuran sayur lodeh oleh masyarakat kota Bogor karena daun talas dipercaya dapat menyembukan darah tinggi.

Talas Bogor memang sudah sangat populer dikalangan masyarakat Bogor maupun pendatang. Maka tidak heran jika talas menjadi salah satu ikon kota Bogor yang sangat terkenal.

Namun kini seiring berjalannya waktu, penjualan talas di kota Bogor mengalami penurunan cukup drastis. Hal itu diungkapkan oleh beberapa penjual talas di kota itu.

Pak Endi (60) salah satu pedagang talas di depan pintu masuk utama kebon raya Bogor yang sudah berjualan dari tahun 80an menuturkan ” memang minat pembeli talas dari tahun ke tahun sekarang agak berkurang, apalagi pada hari kerja tapi kalau hari sabtu minggu ya alhamdullilah masih ada saja yang beli” ungkapnya.

Meski begitu Endi dan pedagang talas lainnya seperti Jajang (56) yang biasa berjualan di trotoar jalan protokol depan museun zoologi tetap optimis dalam usahanya berdagang talas. ” jika tidak ada pembeli kita rugi, meskipun rugi kita tetap sabar dalam menjual talas. Talas Bogor tidak akan pernah mati di Bogor” kata Jajang.

Walaupun mengalami penjualan yang semakin menurun namun kekuatan daya tahan talas akan kebusukan cukup lama sekali. Talas biasanya dapat bertahan dalam seminggu jika  berada dalam suhu sedang atau sejuk. Sedangkan di suhu yang panas talas bisa bertahan sampai tiga hari, selanjutnya talas akan busuk.

Maka tak heran jika penjual talas di kota bogor tetap bertahan ditengah penjualan yang menurun. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya penjual talas Bogor yang menjajakan dagangannya dengan beralaskan karung disepanjang jalan protokol di kawasan kebun raya Bogor dan di area Terminal Bus Baranangsiang.@

Pos terkait

Tinggalkan Balasan