Ketika mengunjungi pesona keindahan alam dari Masjid Atta’awun ini, teringat akan rasa syukur atas anugerah Ilahi.
Begitulah aura yang dirasa ketika mengunjungi destinasi sekaligus tempat singgah favorit dan andalan ini. Bukan hanya masyarakat sekitar, namun juga masyarakat Ibukota dan juga masyarakat dari daerah lain.
Keletihan saat perjalanan yang ditempuh selama kurang lebih 3 jam dari Ibukota menggunakan roda dua melalui Jalan Raya Bogor terbayarkan lunas ketika disambut dengan udara yang dingin nan sejuk khas Puncak Bogor.
Pengunjung disajikan pemandangan Gunung Mas, menikmati sunset atau terbenamnya matahari di penghujung hari.
Seakan tidak pernah sepi tempat ini, bahkan di saat pandemi Covid-19 yang melanda — dengan mengikuti Protokol Kesehatan yang ketat — animo dan antusiasme masyarakat untuk mengunjungi dan singgah di tempat ini tetap tinggi.
Setelah memasuki gerbang Masjid Atta’awun, pengunjung di sajikan pilihan berbagai dagangan makanan dan minuman hangat seperti Jagung Bakar, Sekoteng Hangat, Kopi Hitam Liong, serta oleh – oleh makanan dan cinderamata yang dapat di bawa pulang seperti Ubi Cilembu, Buah Strawberry, Gemblong, dan lain sebagainya. Dan tak lupa, selain dapat menyeruput Kopi Hitam Liong, pengunjung di sajikan juga pemandangan yang memanjakan mata!
Beranjak dari tempat para pedagang menyajikan dagangannya sekaligus tempat parkir roda dua dan empat, menuju ke destinasi inti yakni Masjid Atta’awun, pengunjung diharuskan menaiki beberapa anak tangga sambil di suguhkan pemandangan Gunung Mas lebih dekat dan detail.
Kemudian, persis sebelum lorong Masjid ini, pengunjung diwajibkan untuk melintasi saluran air kecil khas Masjid ini yang jernih dan dingin, agar memastikan kaki para pengunjung bersih, suci, dan juga tersegarkan.
Seperti Masjid pada umumnya, di sediakan tempat wudhu masing – masing bagi pria dan wanita, serta tempat sholat di bawah untuk pria dan di atas untuk wanita. Dengan kemerduan Imam dalam memimpin sholat serta kesejukan di Masjid ini, menambah ketenteraman dalam melaksanakan ibadah wajib bagi umat Muslim.
(Baca juga: Mahameru Berikan Damainya)
Masjid ini bukan hanya destinasi favorit bagi umat Muslim, namun umat beragama lainnya turut menikmati keindahan dari kemewahan dan kemegahan Masjid yang berdiri di atas gunung ini. Seperti salah satu pengunjung bernama Maria, menuturkan bahwa sejak tahun 2000-an tempat ini menjadi tempat singgah dan destinasi favorit keluarganya. “Dari dulu udah kesini bareng keluarga, ga pernah bosen sih untuk nikmatin pemandangan.”, begitu tuturnya (21/3).
Pengunjung lain bernama Ulfa, mengatakan bahwa dirinya sengaja untuk datang dari Jakarta ke Masjid Atta’awun ini hanya untuk sekedar melepas penat setelah beraktivitas dan bekerja 1 minggu. “Kesini emang pengen dan sengaja, paling habis 50ribuan untuk makan jagung dan minum sekoteng, sama solat disini, abis itu balik (pulang) lagi ke Jakarta.”, ucapnya, Minggu (21/3).
Masjid yang dapat di kategorikan sebagai destinasi Wisata Religi ini pula menyediakan spot – spot berfoto yang instagrammable. Dengan background pegunungan serta sunset, menjadikan kenangan manis bagi setiap pengunjung.@
