Sambrah Betawi yang dipimpin Frans Hence Raranta mengisi Festival Kampung Sukapura.
Sambrah Betawi pimpinan Frans Hence Raranta kembali melakukan perform dalam rangkaian kegiatan Festival Kampung Sukapura di Kompleks Perumahan Orchad Sukapura, Jakarta Utara, Minggu (18/6).
Beberapa sajian musik dan lagu tradisi Betawi dan Melayu pun ditampilkan termasuk Lagu Betawi Sirih Kuning, Kicir-kicir, Jali-jali, Lagu Melayu Simpang Titian, Cinta Hampa, Cindai, Ikan di Dalam Kolam, Petuah Pujangga, Harapan Hampa dan lain-lain.
Frans dalam kesempatan tersebut berharap Sambrah sebagai salah satu warisan budaya nusantara tak benda dapat dilestarikan dan dikembangkan dengan dijadikan kurikulum mata pelajaran sekolah-sekolah.
“Kebudayaan Sambrah mempunyai nilai histori yang kuat dengan sejarah peradaban Betawi yang menjadi ibu kota Jakarta,” paparnya.
Untuk pengembangan Sambrah perlu disediakan porsi khusus di tempat pariwisata, hotel, resto, kafe dan tempat wisata untuk penampilannya.
Kegiatan Festival Sukapura ini dilaksanakan dalam rangka HUT Ke 496 Kota Jakarta dan akan diagendakan setiap tahunnya, “Acara hari ini kita mengangkat Festival. Kampung Sukapura yang dilaksanakan perdana dan akan dilaksanakan menjadi agenda tahunan,” ujar Udin Niman yang juga adalah seorang Ketua Sanggar Betawi Bintang Kejora.
Kegiatan ini juga merupakan kerjasama antara Lembaga Kelurahan Sukapura, FKDM dan perangkat kelurahan yang ada di Sukapura.
Hadir dalam kesempatan tersebur perwakilan dari Wali Kota Jakarta Utara Andri selalu bidang Kesra Kota Administrasi Jakarta Utara, Anggota DPRD DKI Jakarta Hj. Yusriah Dzinnun, selalu Ketua Yayasan Kampung Betawi Sukapura, Anggota DPRD DKI Hj. Neneng Hasanah, Wakil Camat Cilincing, dan tokoh/pegiat Budaya.
Festival ini disupport Sudin Kebudayaan Jakarta Utara, Sudin Parekraf Jakarta Utara, perusahaan-perusahaan yang ada di lingkungan Sukapura seperti: Komatsu, Gerbang Sarana Baja, Rumah Sakit yang ada di Sukapura yaitu: RS Islam, RS Firdaus dan RS Pekerja.
Dari kegiatan ini, Udin Niman menambahkan, harapannya adalah Festival Kampung Sukapura akan menjadi agenda tahunan yang bernuansa Betawi, menghidupkan Budaya Betawi dimana diangkat kali ini Batik Betawi.
“Untuk tahun depan mudah-mudahan kami mempunyai produksi Batik Betawi asli Sukapura yang berbeda dengan motif-motif Batik lainnya. Motivasi juga Budaya dan Tradisi Betawi tidak mudah dimakan zaman,” pungkasnya.@