BOGOR – Kembali mencuat usulan soal rencana pembangunan Gelanggang Olah Raga Masyarakat (GOM) Cigudeg dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Cigudeg, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor tahun 2024.
“GOM itu kan lahannya sudah kami siapkan, saya sudah sekitar 5 kali rapat dengan dispora terus sudah oke kemudian DED nya juga sudah dibuat di 2021 tapi tiba-tiba ada pemberitahuan bahwa itu lahan tidak meyakinkan alias meragukan lahan itu,” ungkap Kepala Desa Cigudeg, Andi Supriyadi kepada wartawan usai Musrenbang Kecamatan Cigudeg pada, Kamis 07 Maret 2024.
Padahal, kata dia, soal rencana pembangunan GOM Cigudeg sudah menjadi sebuah agenda dan masuk rencana Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Bogor bahkan untuk Detail Engineering Design (DED) nya sudah dibuat.
“Sebetulnya pada prinsip nya kami tidak keberatan untuk itu namun yang saya sayangkan kenapa DED nya dibuat dulu kalau ada alasan bahwa lahan itu meragukan atau tidak meyakinkan,” katanya.
Menurut dia, seharusnya DED nya jangan dulu dibuat sebelum lahan yang diajukan untuk pembangunan GOM yang berlokasi tepat di sebrang Pasar Cigudeg tepatnya di Kampung Cigudeg RT 02 RW 01 itu disetujui.
“Harusnya DED nya tidak dibuat dulu kan sayang itu anggaran DED, itu anggarannya Rp 300 juta kalau tidak salah, untuk survei, untuk pengukuran, untuk pembuatan gambar, itu kan yang punya kewenangan Dispora, kami hanya menyiapkan tempat saja, mengenai segala sesuatunya itu Dispora,” katanya.
Makanya, kata dia, jika lahan yang sebelumnya diajukan itu dianggap meragukan, dirinya memiliki alternatif rencana pembangunan GOM Cigudeg dipindah ke areal lokasi Hunian Tetap (Huntap).
“Kan sekarang kita punya Huntap yang masih tersisa 13 hektare untuk Fasos Fasum. Kan, untuk Fasos Fasum dari perkebunan itu sudah dihibahkan ke Pemda, Pemda tinggal buat saja disitu,” katanya.
Sementara itu, Camat Cigudeg, Ade Zulfahmi mengatakan bahwa dari informasi yang dia terima terkait rencana pembangunan GOM Cigudeg DED nya sudah dibuat namun ternyata lahannya tidak cocok atau tidak pas.
“Tapi, informasi dari Bappenda kalau pindah lokasi harus merubah DED lagi,” katanya.
Nantinya, kata dia, secara berjenjang harus disampaikan lagi ke Dispora Kabupaten Bogor terkait perkembangannya akan seperti apa.
“DED ini kapan mau direvisi atau di tata perbaikan, itu langkahnya kalau kami mendengar arahan dari Bappenda,” katanya.
