Mie Bakso Akung: Kenyang di Perut, Nikmat di Lidah

Foto; Sihar Ramses Simatupang -- BAKSO AKUNG BANDUNG - Warung makan mie bakso Akung di Jalan Lodaya Bandung Jawa Barat.

Baksonya terasa daging sapinya. Suwir ayam di pangsitnya padat dan gurih. Mienya lembut di lidah. Pengunjung datang mencicipi menu restoran yang dikenal lama di Bandung ini.

“Porsi baksonya masih banyak kan di sana. Sebelum di masa pandemi, warung ini memang terkenal ramai pengunjung karena porsi sekaligus enak rasa baksonya,” papar supir sebuah mobil online, usai kami makan di warung Mie Bakso Akung Jl. Lodaya No. 123, Lingkar Selatan, Lengkong, Bandung, Jawa Barat, awal Oktober 2020 ini.

Read More

Dulu, untuk parkir ke restoran ini bahkan cukup sulit karena ramainya pengunjung. Namun di masa pandemic, ketika anjangsana.id mampir ke restoran ini, meski ada beberapa mobil pengunjung namun tak terlalu ramai. Ada juga terlibat gerobak pedagang es durian.

Suasana restoran ini memang sama seperti tempat makan lainnya. Luas, banyak meja dan bangku. Tampaknya lebih mengutamakan sajian makanannya baik dalam hal porsi dan rasa. Mie Bakso Akung, Bandung tak memunculkan warna-warna unik sebagaimana restoran terbaru. Lebih seperti restoran keluarga. Meja yang agak lebar, berukuran dua kali dua meter.

Kami memilih ke sisi dalam ruangan. Ada dua pilihan memang untuk tempat ini, yaitu pada bagian sisi masuk sehingga pengunjung dapat memandang ke halaman dan jalan raya. Juga di sisi dalam yang cukup luas juga untuk bersantap bersama keluarga, kerabat atau pun rekan-rekan kerja.

(Baca juga: Bersantap dan Bersantai di Bukit Pelangi Café & Resto)

Berbagai Pilihan

Mie yang menjadi legenda ini memberikan tawaran mie yamin, mie ayam dan mie bakso dengan berbagai variannya. Kalau mau lengkap maka ada mie yamin plus bakso, tahu, pangsit  dan ceker. Toping empat macam itu ditambah lagi dengan kenikmatan khas kuah yang mereka sajikan.

Daging bakso sangat terasa. Rasa mienya lembut. Bahkan suwir daging yang kerap ada di mie ayam terasa padat sekaligus bumbunya meresap dengan campuran manis dan asin. Gurih rasanya. Memang untuk mie, sebetulnya ada pilihan lain yaitu bihun yamin yang juga manis atau bihun goring.

Meski enak, namun tetap saja puas karena porsinya yang sangat banyak. Sehingga tidak menyesal, pesanan kami yang hanya separuh ternyata malah disajikan hampir semangkuk hidangan. Porsi setengah yang isinya bukan setengah.

Semakin mendekati suasana restoran kebanyakan, para pengunjung di tempat ini pun  langsung ke kasir. Pembayarannya dilakukan dengan cara tunai seusai menyantap bakso yang khas di masyarakat kuliner di Bandung ini.  Cukup puas, karena sedap dan mengenyangkan juga tempatnya yang nyaman dan bersih.@

Related posts

Leave a Reply