Jakarta – Ketua Ikatan Teater Jakarta Utara (Itera) Adisty Rifdahtul Aisy berjanji akan memperbaiki sistem dan prosedur penyelenggaraan Festival Teater Jakarta Utara untuk masa mendatang.
“Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan FTJU 2024 dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Selain itu, kami juga akan memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, lembaga seni, dan komunitas teater lainnya,”kata Disty dalam pernyataan tertulis pada Rabu (6/11/2024).
Disty menanggapi pemberitaan terkait keterlambatan pencairan dana produksi pementasan, hadiah pemenang, dan honor dewan juri Festival Teater Jakarta Utara 2024.
“Kami panitia penyelenggara merasa perlu menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam acara ini. Kami memahami bahwa keterlambatan ini telah menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran bagi seluruh pihak yang terlibat. Oleh karena itu, kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas ketidaknyamanan ini,” kata Disty.
Menurut dia, proses pembuatan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) kegiatan Festival Teater Jakarta Utara tahun ini mengalami perbedaan dibandingkan tahun sebelumnya. Perubahan tersebut terletak pada penambahan format dan nomenklatur yang harus dipenuhi oleh panitia penyelenggara. Sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kami ingin menegaskan bahwa keterlambatan pencairan dana ini bukan disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan dari pihak Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Utara,” ujarnya.
Raih Nominasi
Disty menilai, walaupun teater dari Jakarta Utara belum berhasil meraih juara umum, pencapaian lolos ke babak final FTJ 2024 merupakan sebuah prestasi yang patut diapresiasi. Terlebih pada tahun ini Jakarta Utara berhasil membawa 4 Nominasi di Final FTJ 2024 diantaranya; Nominasi Manajemen Terbaik (Teater Nahkoda Lakara), Nominasi Penata Busana Terbaik (Teater diRI), Nominasi Penatas Suara Terbaik (Act Class Theater), Nominasi Penata Cahaya Terbaik (Teater Nahkoda Lakara).
“Keberhasilan tiga kelompok teater dari Jakarta Utara untuk masuk ke babak final menunjukkan adanya peningkatan kualitas produksi teater di wilayah ini. Lebih penting lagi, semangat kebersamaan dan saling mendukung antar kelompok finalis telah menjadi contoh yang baik bagi komunitas teater lainnya,” tukas Disty.
Sebelumnya, diberitakan bahwa komunitas teater di Jakarta Utara minim perhatian. Hal ini terbukti dari terlambatnya pencairan dana produksi pementasan, hadiah pemenang, dan honor dewan juri Festival Teater Jakarta Utara 2024 yang harusnya difasilitasi pemerintah daerah setempat.
Persoalan tersebut diyakini mempengaruhi kemenangan teater dari Jakarta Utara yang gagal membawa penghargaan. (rma/srs)