Depok – Setelah 20 tahun tak dilirik, pemerintah Kota Depok akhirnya membenahi kawasan heritage (cagar budaya) di Kawasan Depok Lama. Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah bakal merevitalisasi sejumlah bangunan heritage atau cagar budaya di kawasan Depok Lama. Hal ini dikemukakan Chandra usai berdialog dengan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen dan tokoh masyarakat Depok Lama di SMP Kasih/ Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), Jalan Pemuda No. 72, Depok Lama, Rabu (16/4/2025).
Chandra menjelaskan, untuk merealisasikan rencana tersebut, sesuai arahan Wali Kota Supian Suri, pemerintah Kota Depok akan menggandeng tenaga ahli dari Universitas Indonesia (UI).
“Tadi sudah disampaikan, kebetulan kita punya tenaga ahli dari UI Prof Kiemas. Beliau akan melakukan revitalisasi kawasan heritage, pedestrianisasi, dan juga membangun kawasan ekonomi dan food culinary dan green area di kawasan Depok Lama,” ucap Chandra.
Sebagai tahap awal, pemerintah membebaskan biaya PBB (Pajak Bumi Bangunan) untuk bangunan heritage di Depok Lama.
Rencana ini mendapat sambutan baik dari Duta Besar Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen. Marc mendukung rencana revitalisasi di Kota Depok termasuk menghidupkan kawasan wisata kuliner.
Menurut Marc di masa sekarang, tidak ada salahnya masyarakat Depok mengenal makanan yang dipengaruhi dari budaya Belanda, seperti klappertaart atau macaroni schotel dan lain-lain.
“Saya juga suka menikmati makanan khas Indonesia seperti nasi goreng. Dengan adanya kawasan kuliner, waraga dapat menikmati makanan-makanan yang lain juga,” kata Marc.
Tokoh masyarakat setempat. Boy Loen (70) senang menyambut kedatangan Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah. Menurut Boy, selama 20 tahun terakhir ini, tidak ada satu pun pemimpin Kota Depok yang mampir ke kawasan Depok Lama, baik itu Wali Kota Depok maupun Wakil Wali Kota.
“Selama 20 tahun tidak pernah ada pemimpin Kota Depok yang datang ke sini. Padahal sejarah Kota Depok dimulai dari sini. Berbeda sekali dengan pemimpin kali ini. Kami diprioritaskan,” ucap Boy.
Boy mengapresiasi kedatangan Chandra yang ingin merevitalisasi kawasan Depok Lama terutama Jalan Pemuda. Sehingga tidak semua orang mendirikan bangunan liar di jalur ini.
“Di sini banyak bangunan liar dan itu nanti diatur dan menjadi indah dan itu akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ucap Boy.
Beberapa cagar budaya yang sudah mendapat pengesahan pemerintah Kota Depok antara lain SMA Kasih, Pastori Gereja Imanuel, Eks Rumah Sakit Harapan, Tugu Cornelis Chastelein, Gereja Kristen Pasundan dan Jembatan Panus. @