Founder sekaligus Ketua Umum Wanita Muslimah Aliefety Putu Garnida mengaku
sangat berbahagia.
Kabar kelulusan tesis puterinya, dr. Aldena Cinka Nauratefida Putty FISQua dengan judul
“Pengaruh Stress Kerja dan Burn-out terhadap Kinerja Perawat Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Al Muchtar Karawang”
di Universitas Respati Indonesia, Cipayung, Jakarta Timur terasa sangat istimewa.
Perempuan yang bergelar lengkap Dr. Aliefety Putu Garnida CHt.,SST.,SKM.,M.Psi.,MH.Kes.,FISQua yang juga bintang iklan dan penyanyi Mandarin di masa lalunya itu berharap prestasi ini dapat menjadi penyemangat untuk terus mengejar keilmuan di dunia kesehatan.
“Sebagai ibundanya, saya merasa haru dan bangga. Saya harap dia tetap dapat tampil sebagaimana adanya. Menjadi pribadi yang rendah hati, yang menyenangkan banyak orang dan semoga ilmu yang kau dapat bermanfaat,“ tutur sang ibunda seusai gelar sidang tesis di Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) di
Universitas Respati Indonesia (URINDO), Cipayung Jakarta Timur, Jumat (30/8).
Masih tergurat kecantikan wajah mantan bintang iklan dan penyanyi mandarin ini saat diwawancara.
“Saya membesarkannya dengan kedua tangan saya seorang diri. Sejak kecil anak itu memang tidak pernah merepotkan dan meski anak tunggal dia tidak manja,” ujar Aliefety.
Ibundanya tahu, tidak mudah juga bagi Cinka membagi waktu antara kerja serta belajar giat sehingga meraih prestasi ini.
Apalagi, Cinka adalah orangtua tunggal bagi Althafandra Atharazka Khawarizki Rafi – cucu Alfiety.
Ujian kehidupan perempuan yang berprofesi sebagai dokter ini sangat berat. “Chinka menjalaninya dengan penuh senyuman, sabar dan ikhlas “ tuturnya melanjutkan.
Tepat Waktu
Kepada Anjangsana, puterinya, dr.Cinka, mengaku puas dengan pencapaian ini karena dia berhasil menyelesaikan gelar tepat waktu.
“Gelar ini saya persembahkan khusus untuk mami dan putra saya. Keduanya adalah penyemangat hidup saya. Saya tidak mungkin bisa mencapai ini tanpa doa tulus dari mereka,” ujar Cinka.
Selain sebagai orang tua dan sahabat, bagi Cinka, Aliefety juga adalah dosen di “universitas kehidupan” yang mengajarkannya banyak hal.
“Mulai dari menghormati yang lebih tua, nilai kedisiplinan dan etika. Saya banyak merasakan manfaatnya,” ujar ibu muda yang memiliki cita cita membangun rumah sakit ini.@ (srs)