Menyusuri Suasana Tikungan Ciloto Puncak

tikungan ciloto
Dok. Andika Bagas -- Suasana yang tampak dari warung Yudi Ciloto Puncak

Menikmati suasana terbit matahari di warkop Yudi di tikungan Ciloto sesudah Bumi Aki. Alam yang indah, bukti anugerah atas ciptaanNya.

Bacaan Lainnya

Begitulah aura yang dirasakan ketika mengunjungi warung makan dan kopi yang selalu menjadi destinasi favorit untuk siapa saja yang mampir sejenak hanya sekedar melepas lelah dan penatnya Ibukota.

Suntuknya kota besar, membuat orang-orang rela melakukan perjalanan puluhan kilometer hanya sekedar melepas lelah dengan sambutan alam yang sangat begitu indah di nikmati, dengan udara yang khas Puncak Bogor yang sejuk, membawa kita merasakan nikmatnya surga dunia yang disediakan Sang Pencipta.

Seakan tidak ada sepinya tempat ini, bahkan saat pandemi covid-19 yang melanda dunia, dengan mengikuti protokol kesehatan yang sangat ketat, animo dan antusiasme masyarakat kota untuk mengunjungi dan singgah ditempat ini tetaplah besar.

Setelah memasuki warung makan dan kopi, pengunjung disajikan berbagai macam menu, seperti ayam bakar, sate maranggi, soto mie khas Bogor, kopi hitam liong, jeruk hangat, dan segala jenis makanan serta minuman yang telah disediakan. Warung di tikungan ciloto ini memiliki letak yang sangat strategis untuk sekedar melihat perbukitan yang indah nan agung itu. Warung yang sudah berdiri dari tahun 2011 ini menjadi tempat favorit masyarakat kota besar hanya untuk melepas keletihan dan sejenak melepas lelah dari kerasnya aktifitas kota besar.

(Baca juga: Pesona Menawan Masjid Atta’awun)

Warung ini bukan hanya sekedar warung singgah untuk makan dan menikmati secangkir kopi, tetapi menawarkan pemandangan yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Seperti pengunjung warung tersebut bernama Herargo, menuturkan bahwa sejak tahun 2014 tempat ini menjadi pilihannya hanya untuk sekedar makan dan menikmati pemandangannya.

Dari tahun 2014 saya sudah datang ketempat ini, awalnya sih hanya makan dan ngopi, tapi lama kelamaan saya terbiasa untuk terus datang kesini hanya sekedar melepas rindu, karena makanannya enak dan tempatnya nyaman nan indah pemandangannya. Jadi saya terus berkali-kali datang kesini, dengan harga yang sangat bersahabat.”  tuturnya, Minggu (28/3).

Pengunjung lainnya bernama Setiawan, mengatakan tempat ini sering dipakai untuk meeting kantornya karena sekalian berlibur dan menjernihkan pikirannya. “Saya sendiri sering datang kesini ya minimal 2 minggu sekali hanya sekedar meeting bareng sama teman kantor dan sekalian berlibur dengan bersantai dan selalu kangen rasa ayam bakarnya yang begitu murah.”, ucapnya.

Tempat yang asyik dan murah untuk dikunjungi, tempat yang menyediakan panorama alam yang masih asri, khususnya untuk kaum muda yang ingin melakukan perjalanan serta menikmati sunrise di balik perbukitan yang indah yang tidak dapat dilupakan.@

Pos terkait

Tinggalkan Balasan