Warung Ketan Susu Kemayoran yang berdiri sejak 1958 kini menjadi destinasi andalan kawula muda.
Kehidupan masyarakat di ibukota negeri ini memang tidak ada sepinya. Selama 24 jam penuh, tiap individunya selalu ada kegiatan perekonomian. Bahkan di malam hari, pejalan kaki dan kendaraan bermotor dapat menemukan warung yang menjajakan cemilan hangat dan terjangkau kocek. Warung semacam ini dapat menjadi andalan di kala kantuk menghampiri.
Ada banyak warung jajanan atau cemilan bertebaran di kota Jakarta, salah satunya yakni Ketan Susu Kemayoran. Lokasinya berada di ujung pertigaan Jalan Kemayoran Gempol dengan Jalan Garuda, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Warung yang berdiri sejak 1958 kini menjadi destinasi andalan kawula muda untuk ngemil sekaligus menjadi tempat tongkrongan — tentu dengan tetap menjaga dan menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Tak sulit untuk menjangkau tempat ini, menyusuri Jalan Kemayoran Gempol dari arah Utan Panjang. Ketika sudah mendekati pertigaan Jalan Garuda dan terlihat banyak kendaraan roda dua parkir di pinggir jalan, sudah dapat dipastikan itu lokasinya.
(Baca juga: Omah Omar, Kedai Santai Melepas Lelah)
Sesampainya di warung Ketan Susu Kemayoran yang buka selama 24 jam ini, pengunjung langsung dilayani dengan hangat.
“Untuk berapa orang, pak?”, sambut Iwan, sosok generasi ketiga dari pemilik warung ini.
Iwan yang juga dibantu beberapa personel yang juga merupakan anggota keluarganya dengan sigap melayani pengunjung yang singgah.
Iwan mewarisi seluruh resep dari leluhurnya sehingga dapat dipastikan rasanya tak berubah.
Nah, dengan disuguhi porsi resep istimewa Ketan Susu Kemayoran, yaitu ketan yang telah dicampuri susu kental manis dan juga parutan kelapa, plus tempe goreng hangat. Tak lupa teh manis hangat di dalam poci andalannya yang menambah kenikmatan dan kehangatan. Maknyusss…
Tak hanya itu, warung ini juga menjajakan gorengan selain tempe goreng, yakni singkong goreng, pisang goreng, dan juga ubi goreng yang pastinya cocok untuk dipadukan bersama ketan manis ini. Semua gorengan ini selalu hangat dan habis tentunya.
(Baca juga: Pancong Balap, Jajanan Murah Meriah Kawula Muda)
Selalu Ramai
Salah satu pengunjung warung ini, Hari mengaku telah menjadi langganan di warung ini sejak tahun 2005.
“Rasanya dari 2005 emang ga pernah berubah, dan emang selalu rame di sini, karena selain murah gorengannya tuh anget – anget“, tutur Hari.
Seperti yang telah disebutkan, warung ini menjajakan makanan dan minumannya dengan harga terjangkau. Untuk 2 porsi, pengunjung dikenakan harga Rp 25.000 (dua puluh lima ribu — porsi ketan, tempe goreng, dan teh manis hangat), dan untuk gorengannya hanya Rp 2.000 per satu gorengan.@